JAYAPURA - Hasil pengumuman tingkat daerah Akademi Kepolisian ( Akpol) di Polda Papua telah dilaksanakan.
Setelah melalui rangkaian tes yang cukup panjang dan melelahkan akhirnya panitia daerah menyatakan dari 15 calon taruna ( catar ) yang ikut seleksi, terpilih sebanyak 9 orang dinyatakan lulus.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Papua, Kombes Pol I Wayan Gede Ardana, S.I.K di Polda Papua, Senin ( 3/7).
Kombes Pol I Wayan Gede Ardana mengatakan calon taruna yang mendaftarkan diri kali ini ada yang sudah empat kali mendaftar.
“Yang lulus seleksi saat ini ada yang sudah daftar 4 kali sekarang ini dan ada yang baru daftar 1 kali, ”ujar Kombes GD Ardana.
Dari 9 orang calon taruna ( catar ) tersebut terdiri dari 7 pria dan 2 wanita yang mana terdapat 2 orang asli Papua.
“Dua peserta asli Papua terdiri dari 1 pria dan 1 wanita yang nantinya akan melaksanakan test tingkat pusat, ”kata Kombes Pol GD Ardana.
Perwira menengah Polri kelahiran Pulau Bali itu menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan seleksi tingkat daerah (Panda) Polda Papua awalnya terdapat 15 peserta yang mengikuti seleksi tahap akhir.
“Dari 15 peserta itu terpilih 9 catar yang dinyatakan lulus untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, ”jelas Kombes GD Ardana.
Karo SDM Polda Papua itu juga menegaskan bahwa pendaftaran hingga proses seleksi, peserta tidak dipungut biaya apapun.
Untuk hasil seleksi juga langsung ditayangkan kembali saat sebelum perenkingan sehingga jika ada nilai yang tidak sesuai bisa protes saat itu.
“Sesaat setelah item tes juga dibuat berita acara yang berisi nilai peserta dan ditanda tangani oleh peserta dan pengawas yang ada di lokasi tes, ”tegas Kombes Ardana.
Sementara itu Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.I.K mengucapkan selamat kepada 9 catar yang lulus seleksi tingkat panda.
Kombes Alfred juga meminta agar catar yang lulus tingkat panda nantinya bisa membawa nama baik Polda Papua dengan bersaing dari perwakilan Polda lain.
“Tunjukkan bahwa perwakilan Papua juga mampu bersaing dengan catar dari daerah lain, ”kata Kombes Pol Alfred.
Irwasda Polda Papua itu juga menyampaikan kepada 9 catar bahwa kunci untuk meningkatkan daya saing nasional adalah pentingnya pembangunan dan penguatan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk itu, Polri sebagai penyelenggara fungsi pemerintah di bidang keamanan perlu menetapkan strategi yang tepat agar mendapatkan output SDM yang diharapkan, ”kata Kombes Afred.
Kombes Pol Alfred menyebut salah satu strategi untuk mendapatkan output SDM yang tepat, yaitu melalui pembentukan Akpol yang menghasilkan perwira yang profesional, cerdas, bermoral, modern serta berwawasan global diiringi dengan implementasi prinsip BETAH di setiap proses seleksi.
“Sekali lagi saya harapkan karena kuota kirim ke panpus terbatas, tentu akan ada yang terpilih dan tidak terpilih. Bagi yang tidak masuk dalam kuota untuk tidak pantang menyerah, ” pungkas Kombes Alfred. ( dw-1)