JAYAPURA - Personel Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz-2023 Polres Jayawijaya kembali melaksanakan kegiatan Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) bagi anak binaannya di Asrama Masyarakat Yalimo, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (13/7/2023).
Bripda Silvester Pardomuan D. Pone selaku pengajar memulai kegiatan mengajar dengan doa bersama anak-anak binaannya. Selanjutnya, ia pun mengabsen anak-anak yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, personel Satgas Binmas Rasaka Cartenz mengajarkan pengenalan angka, penjumlahan, dan menulis kepada 7 anak dari total 16 anak binaan. Kehadiran anak-anak masih kurang karena beberapa dari mereka masih membantu orang tua bekerja di kebun dan berjualan di pasar.
Ketujuh anak ini juga diuji untuk melihat peningkatan kemampuan mereka. Caranya melalui pemeriksaan tugas PR yang telah diberikan pada hari sebelumnya.
Program Si-Ipar disambut baik oleh masyarakat setempat karena kehadiran anggota Satgas Rasaka Cartenz telah membantu pendidikan anak mereka. Hal ini berdampak terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan lancar.
Anak-anak menunjukkan antusiasme dan semangat mempelajari pengenalan angka, penjumlahan, dan menulis. Melalui pembelajaran ini, diharapkan anak-anak binaan dapat memperoleh ijazah kesetaraan atau mengikuti ujian paket A.
"Program Si-Ipar di Jayawijaya berjalan lancar dan mayoritas anak binaan kami bisa memahami materi dengan baik. Namun masih terdapat beberapa anak yang lambat dalam menangkap materi pembelajaran, " ungkap Bripda Silvester Pardomuan D. Pone.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. mengatakan, Program Si Ipar yang terus dilakukan secara rutin dapat memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak di wilayah tersebut untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka. Program ini sangat bermanfaat terutama bagi anak yang tidak mendapatkan layanan pendidikan dengan baik.
“Program yang digagas Ops Rasaka Cartenz 2023 merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam memacu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan. Diketahui IPM di Kabupaten Jayawijaya masih rendah yakni dengan angka 58, 03, " paparnya. (*)